Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 4 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 5 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Metamorfosis
adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan
biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan
bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel (Mysience,
2008). Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva
atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai spesies
dewasa. Ada dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabolisme dan
holometabolisme.
Fase spesies
yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut larva. Tapi pada
metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama yang
disebut larva dan terkadang memiliki nama yang berbeda.
Pada hemimetabolisme, perkembangan larva berlangsung pada fase pertumbuhan
berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar.
Hemimetabolisme juga dikenal dengan
metamorfosis tidak sempurna. Pada holometabolisme, larva sangat berbeda dengan
dewasanya. Serangga yang melakukan holometabolisme melalui fase larva, kemudian
memasuki fase tidak aktif yang disebut pupa, atau chrysalis, dan akhirnya
menjadi dewasa.
Holometabolisme
juga dikenal dengan metamorfosis sempurna. Sementara di dalam pupa, serangga akan
mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan
sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa
menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses kematian sel disebut
histolisis, dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis. Lama serangga
menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada
spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa hanya
satu hari, dan cicada, yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13
hingga 17 tahun. Kedua spesies ini melakukan metamorfosis tidak sempurna.
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah
yang dibahas dalam makalah ini antara lain:
1.Bagaimanakah
Proses reproduksi pada nyamuk?
2.Bagaimana
Proses metamorfosis pada nyamuk?
C.Tujuan
Penulisan
1. Tujuan Umum
a) Untuk memperluas ilmu pengetahuan.
b) Sebagai sarana dalam menyerap teori tentang metamorfosis.
c) Menambah wawasan tentang proses metamorfosis
pada nyamuk.
2. Tujuan Khusus
a) Untuk melatih kemampuan dalam penguraian
masalah.
b) Untuk
mengetahui lebih dekat bagaimana dan apa yang ditelaah
ilmu pada bahasan ini.
c) Untuk melatih keterampilan dan wawasan
mahasiswa yang telah diterima selama kuliah.
D.Ruang Lingkup Penulisan
Dengan mengacu pada judul, maka dalam
ruang lingkup penulisan ini hanya penulis batasi mengenai pengertian metamorfosis
dan bagaimana proses reproduksi pada nyamuk dan juga bagaimana pula proses metamorfosis
pada nyamuk.
BAB II
LANDASAN
A.Definisi Metamorfosis
Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik
mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan
perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar,
setelah), morphe` ( bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorphosis merupakan
perubahan bentuk selama perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami
metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga.
Banyak sekali jenis-jenis metamorphosis, diataranya adalah sebagai
berikut :
1. Metamorphosis tidak sempurna (Hemimetabola)
merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yaitu dari telur menjadi nimfa
kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi pada serangga
seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya.
2. Metamorphosis sempurna
(Holometabola) merupakan metamorphosis
yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur – larva – pupa - imago (dewasa).
Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak, nyamuk dan kupu-kupu.
B. Definisi
Nyamuk
Nyamuk adalah serangga
tergolong dalam order Diptera ; genera termasuk Anopheles,
Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk
jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk
mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang antar spesies
berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15mm.
Dalam bahasa
Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito", berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Spanyol atau bahasa
Portugis yang berarti lalat kecil. Penggunaan kata Mosquito
bermula sejak tahun 1583.
Di Britania
Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.
Pada nyamuk
betina, bagian mulutnya membentuk probosis
panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau
juga reptilia dan amfibi
untuk menghisapdarah). Nyamuk betina
memerlukan protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri
dari madu dan jus buah,
yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk
mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk
betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk
betina dari satu genus, Toxorhynchites,
tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa
jentik-jentik nyamuk yang lain.
BAB III
PEMBAHASAN
A.Reproduksi
Nyamuk
Nyamuk jantan
yang telah cukup dewasa untuk kawin akan menggunakan antenanya organ pendengar untuk menemukan
nyamuk betina. Fungsi antena yamuk jantan
berbeda dengan antena nyamuk betina. Bulu tipis diujung antenanya sangat peka terhadap suara yang
dipancarkan nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan,terdapat anggota tubuh yang membantunya
mencengkeram nyamuk betina ketika mereka melakukan perkawinan di udara.
Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat seperti
awan. Ketika seekor betina memasuki
kelompok tersebut, nyamuk jantan yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya selama penerbangan. Perkawinan tidak
berlangsung lama dan nyamuk jantan akan kembali ke kelompoknya setelah perkawinan.
Sejak saat itu, nyamuk betina
memerlukan darah untuk perkembangan telurnya.
Karena itulah nyamuk betina hinggap pada tubuh manusia dan menghisap
darah untuk perkembangan telur hasil perkawinannya.
B.Metamorfosis Nyamuk
Nyamuk mengalami proses metamorphosis sempurna (Holometabola)
yang dilalui dalam empat tahap dalam siklus hidup yaitu mulai dari telur,
larva, pupa, dan dewasa. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya,
hal ini dilakukan untuk memberi nutrisi pada telurnya karena telur-telur nyamuk
membutuhkan protein yang terdapat dalam darah untuk berkembang. Namun pada
kenyataannya, baik jantan maupun betina hanya
memakan cairan nektar bunga.
Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi nyamuk
dewasa sangat menakjubkan. Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab
atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan
menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai
sensor suhu dan kelembaban. Setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai
mengerami telurnya. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara
bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu. Beberapa spesies nyamuk
meletakkan telur-telurnya saling berdekatan membentuk suatu rakit yang bisa
terdiri dari 300 telur.
Selesai itu, telur berada pada masa periode inkubasi
(pengeraman). Pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin.
Setelah itu semua larva mulai keluar dari telurnya dalam waktu yang hampir
sama. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan. Larva nyamuk
akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Selesai berganti kulit, nyamuk berada
pada fase transisi. Fase ini dinamakan "fase pupa". Pada fase ini,
nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa
siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke
atas air. pipa itu digunakan sebagai alat pernafasan.
Nyamuk dalam kepompongpupa yang cukup dewasa dan siap
terbang dengan semua organnya seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap,
perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya. lalu kepompong
pupa disobek di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini
adalah tingkat yang paling membahayakan. Nyamuk harus keluar dari air tanpa
kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinya yang menyentuh permukaan
air. Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipis dapat menyebabkan
kematiannya. Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya
setelah istirahat sekitar setengah jam.
Culex tarsalis bisa menyelesaikan siklus hidupnya
dalam tempo 14 hari pada 20 °C dan hanya sepuluh hari pada suhu
25 °C. Sebagian spesies mempunyai siklus hidup sependek empat hari atau
hingga satu bulan. Larva nyamuk dikenal sebagai jentik dan didapati di
sembarang bekas berisi air.
Jentik bernafas melalui saluran udara yang terdapat pada ujung ekor. Pupa
biasanya seaktif larva, tetapi bernafas melalui tanduk thorakis yang
terdapat pada gelung thorakis. Kebanyakan jentik memakan mikroorganisme, tetapi
beberapa jentik adalah pemangsa bagi jentik spesies lain. Sebagian larva nyamuk
seperti Wyeomia hidup dalam keadaan
luar biasa. Jentik-jentik spesies ini hidup dalam air tergenang dalam tumbuhan
epifit atau di dalam air
tergenang dalam pohon periuk kera. Jentik-jentik spesies genus Deinocerites hidup di
dalam sarang ketam sepanjang pesisir pantai. Di bawah ini adalah gambar proses
metamorphosis pada nyamuk.
BAB IV
PENUTUP
Demikian penulisan makalah tentang Ilmu Kealaman Dasar khususnya tentang proses
metamorfosis pada nyamuk. Harapan penulis semoga penulisan makalah ini
bermanfaat dan menambah pengetahuan penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Selama melaksanakan perkuliahan
dan kegiatan ini, maka penulis atau penyusun dapat membuat kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
A.Simpulan
Dari hasil pembelajaran penulis
selama melaksanakan penyusunan makalah ini, penulis atau penyusun dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
Metamorfosis
adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan
biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau
struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Dalam bahasa Inggris, nyamuk dikenal sebagai "Mosquito",
berasal dari sebuah kata dalam bahasa
Spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil.
Penggunaan kata Mosquito bermula sejak tahun 1583. Di Britania
Raya nyamuk dikenal sebagai gnats.
Proses reproduksi pada nyamuk dimulai saat nyamuk jantan mulai mencari
nyamuk betina dengan antenanya, kemudian nyamuk jantan mencengkeram nyamuk
betina dengan anggota tubuh yang berada di sebelah organ seksual, dan setelah
itu nyamuk tersebut melakukan perkawinan di udara.
Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan telurnya. Karena itulah nyamuk betina hinggap pada
tubuh manusia dan menghisap darah untuk perkembangan telur hasil
perkawinannya
Metamorphosis
pada nyamuk merupakan metamorphosis sempurna dimana metamorphosisnya melewati
tahapan-tahapan mulai dari telur – larva – pupa - imago (dewasa).